Jumat, 09 April 2010

PENGERTIAN PHP

PENGERTIAN PHP

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip
dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.
Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web
menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam
sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke
browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga
menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program
ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang
dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun
disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama
dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit
program tersebut di antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut
tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program
php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side
HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada
si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan
sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai
bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan
digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server
Pages) dan JSP (Java Server Pages).
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C.
Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.
Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi
ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang
dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun
1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses
database dan dapat terintegrasi dengan HTML.
Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0
yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya..
Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan
versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan
yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat
oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP
scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan
library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk
membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini,
aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya
secara keseluruhan dijalankan web server.
Kelebihan PHP
Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin
ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs
tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh
ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa
server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan
yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di
dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

1. Oracle
2. MySQL
3. Sybase
4. PostgreSQL
5. dan lainnya

PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT,
UNIX/LINUX.

Sintak dasar PHP

SINTAK DASAR PHP

Cara penulisan PHP

Pertama

echo ("tulisankita\n");

?>

Kedua

php echo("tulisankita\n");

?>

Ketiga

<%

echo ("kalau yang ini mirip dengan ASP");

%>

Anda dapat menggunkan salah satu di atas, tapi yang paling sering digunakan biasannya cara pertama dan kedua.

Seperti pada bahasa pemrograman lain Anda pun bisa meletakkan baris komentar pada program Anda. Pada PHP caranya adalah dengan meletakkan komentar tersebut di sebelah kanan tanda // jika komentar satu baris dan di antara /* dan */ jika komentarnya lebih dari satu baris.

/* kalau yang ini adalah komentar
lebih dari satu baris */
echo ("memang mudah");
?>

Selasa, 16 Juni 2009

Rpl(Rekayasa Perangkat Lunak) 
www.netbeans.org/kb/60/java/quickstart_id.html
ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/03/yudi-webjsf-v10.pdf
www.pranala.com/index.php?page=shop.product_details&category_id=17&flypage=_flypage.tpl...id..


www.kumpulanskripsi.com/en/skripsi/electrical/sistem-informasi-data-prakte-kerja-nyata.html
www.beritanet.com/search.php?text=software-dreamweaver-8&pg=48
www.haverford.edu/acc/docs/software/dreamweaver/welcome.htm
www.tutorialguide.net/software/macromedia_dreamweaver/
www.computer-training-software.com/dreamweaver-mx.htm
www.tutorialized.com/
www.siteground.com/tutorials/flash/flash_software.htm
Sejarah RPL 
Sejarah rekayasa perangkat lunak
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 

Rekayasa perangkat lunak telah berkembang sejak pertama kali diciptakan pada tahun 1940-an hingga kini. Fokus utama pengembangannya adalah untuk mengembangkan praktek dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para praktisi pengembang perangkat lunak dan kualitas aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai.Daftar isi [sembunyikan]
1 1945 - 1965: Awal
2 1965 - 1985: krisis perangkat lunak
3 1985 - kini: tidak ada senjata pamungkas
4 Perkembangan utama rekayasa perangkat lunak

1945 - 1965: Awal

Istilah software engineering digunakan pertama kali pada akhir 1950-an dan awal 1960-an. Saat itu, masih terdapat debat tajam mengenai aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak.

Pada tahun 1968 dan 1969, komite sains NATO mensponsori dua konferensi tentang rekayasa perangkat lunak, yang memberikan dampak kuat terhadap perkembangan rekayasa perangkat lunak. Banyak yang menganggap bahwa dua konferensi inilah yang menandai awal resmi profesi rekayasa perangkat lunak.

1965 - 1985: krisis perangkat lunak

Pada tahun 1960-an hingga 1980-an, banyak masalah yang ditemukan para praktisi pengembangan perangkat lunak. Banyak projek yang gagal, hingga masa ini disebut sebagai krisis perangkat lunak. Kasus kegagalan pengembangan perangkat lunak terjadi mulai dari projek yang melebihi anggaran, hingga kasus yang mengakibatkan kerusakan fisik dan kematian. Salah satu kasus yang terkenal antara lain meledaknya roket Ariane akibat kegagalan perangkat lunak.

Selama bertahun-tahun, para peneliti memfokuskan usahanya untuk menemukan teknik jitu untuk memecahkan masalah krisis perangkat lunak.

Berbagai teknik, metode, alat, proses diciptakan dan diklaim sebagai senjata pamungkas untuk memecahkan kasus ini. Mulai dari pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi object, perangkat pembantu pengembangan perangkat lunak (CASE tools), berbagai standar, UML hingga metode formal diagung-agungkan sebagai senjata pamungkas untuk menghasilkan software yang benar, sesuai anggaran dan tepat waktu.

Pada tahun 1987, Fred Brooks menulis artikel No Silver Bullet, yang berproposisi bahwa tidak ada satu teknologi atau praktek yang sanggup mencapai 10 kali lipat perbaikan dalam produktivitas pengembangan perangkat lunak dalam tempo 10 tahun.

Sebagian berpendapat, no silver bullet berarti profesi rekayasa perangkat lunak dianggap telah gagal. Namun sebagian yang lain justru beranggapan, hal ini menandakan bahwa bidang profesi rekayasa perangkat lunak telah cukup matang, karena dalam bidang profesi lainnya pun, tidak ada teknik pamungkas yang dapat digunakan dalam berbagai kondisi.